BNN Tes Urine Pejabat PUPR Kota

BNN Tes Urine Pejabat PUPR Kota

\"\"BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkulu terus memperketat pengawasan terhadap seluruh pejabat yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu. Setelah dilakukan tes urine di beberapa OPD, kali ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota yang menjadi target BNN kota untuk dilakukan tes urine.

Hal ini dilakukan untuk mendeteksi apakah ada pejabat yang melakukan penyalahgunaan obat-obat terlarang seperti narkoba dan sebagainya.  Kepala BNN kota, Alexander Soeki menjelaskan kedatangan pihaknya ke Dinas PUPR ini dilakukan secara mendadak tanpa diketahui oleh pejabat sebelumnya sehingga semuanya bisa dilakukan tes. Dan alat tes yang digunakan cukup akurat untuk mendeteksi sabu, ganja, heroin, cocaine, pil inex, dan benzodiazepin.

\" Kita lakukan tes sesuai standar BNN menggunakan rapid test 6 parameter untuk mendeteksi sabu, ganja dan lainnya. Dengan 1 alat ini bisa kita ketahui 6 jenis narkoba yang dikonsumsi,\" kata Alex saat memimpin tes urine, kemarin (19/11).

Adapun jumlah ASN yang mengikuti tes urine ini sebanyak 155, namun setelah diambil sample dari urine pihaknya perlu melakukan beberapa proses lagi untuk memastikan positif atau negatif. Namun, jika nantinya ditemukan ada ASN yang positif narkoba maka BNN akan bertindak untuk melakukan pembinaan sesuai aturan main yang berlaku.

\" Nanti kita berkoordinasi dengan Instansi bersangkutan karena juga berkaitan dengan aturan dari ASN, apakah kita tindak secara hukum atau direhabilitasi atau mungkin ada hal-hal yang lain. Intinya BNN melaksanakan tes urine ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,\" jelasnya.

Menanggapi kedatangan BNN kota yang datang secara mendadak ini, disambut baik oleh Kepala Dinas PUPR kota, Syafriandi ST MSi, dirinya pun juga mengikuti arahan BNN untuk dilakukan tes urine untuk melihat apakah ada indikasi narkoba atau tidak. Selain itu, ia juga memastikan seluruh bawahannya untuk mengikuti tes urine tanpa terkecuali.

\"Indikasi-indikasi itu tidak ada di Dinas PUPR, dan kegiatan ini hanya untuk menunjang kegiatan saja BNN saja, karena memang tes urine ini perlu untuk mengetahui apakah selama ini ada yang tanpa disadari masukkan bahan-bahan berbahaya yang masuk ke tubuh kita,\" ungkapnya.

Apapun hasilnya nanti pihaknya menunggu dari rekomendasi pihak BNN, jika beberapa diantaranya nanti ada yang terbukti positif, maka ia akan menindaklanjuti dengan cara berkoordinasi dengan Sekretaris daerah mengenai ASN yang terindikasi konsumsi narkoba.  \" Jika nanti terbukti kita sampaikan ke Sesda, dan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan ASN,\" pungkasnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: